Berikut Makanan Sehat Untuk Anak Autis yang Tepat

Memiliki anak dengan keterbatasan khusus seperti autis adalah anugrah paling indah yang tuhan berikan pada anda. Anak yang menderita autis ini adalah tidak normalnya system organ seperti kebanyakan orang. Penderita autris bisa diketahui saat sang anak berusia satu sampai dua tahun. Untuk mengetahui bahwa anak anda menderita autis adalah dengan cara melihat tumbuh kembang sang anak apakah anak anda mengalami keterlambatan pada beberapa kemampuan seperti kemampuan berbicara, kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain atau yang lebih menonjol adalah terlihat dari perilaku sang anak yang berbeda dengan anak-anak lain.

Penderita autis memiliki beberapa faktor penyebabnya seperti faktor keturunan yaitu faktor genetic, bisa juga karena faktor lingkungan atau kebanyakan karena perkembangan otaknya tidak sempurnah. Biasanya penderita autis memiliki fungsi jalur biokimia yang tidak optimal seperti eliminasi logam berat, detoksifikasi, pencernaan dan kekebalan usus serta integritas usus. Jadi tidak salah jika penderita autis sering terjadi diare, kembung, sembelit dan juga peradangan usus. Gangguan-gangguan pencernaan ini bisa berdampak fatal sehingga banyak penderita autis mengalami kekurangan gizi dan juga gangguan fungsi seluler yang bisa menyebabkan kelemahan pada system kekebalan tubuhnya.

Untuk mengatasi hal tersebut pada anak autis, anda perlu memberikan makanan yang tepat agar anak anda tetap terpenuhi gizinya. Makanan-makanan yang mengandung anti-inflamasi yaitu asam lemak omega tiga yang bisa ditemukan dalam minyak ikan sarden dan juga salmon. Selain itu dapat juga ditemukan dalam biji kenari dan biji rami agar terhidar dari peradangan usus.

Makanan yang bisa anda berikan kepada anak penderita autis lainnya adalah seperti fermentasi minyak ikan kod dan juga yogurt tanpa susu. Anda juga bisa memberikan asparagus, pisang, bawang putih, bawang merah dan kacang-kacangan. Saat memberikan makanan jangan sampai anda memberikan makanan yang mengandung banyak ragi, hal ini karena ragi bisa membantu pertumbuhan dari bakteri di dalam ususnya, kemudian makan seperti gula baik gula alami maupun gula yang biasanya dikonsumsi. , roti, buah dan juga daging.