Semakin dini proses kelahiran, maka akan menimbulkan prematur. Hal tersebut juga menimbulkan beragam resiko yang membahayakan kesehatan oleh si kecil. Karena usia kandungan dibutuhkan untuk perkembangan janin, seperti membantu proses pembentukan organ tubuh secara optimal. Jika si kecil lahir sebelum waktunya, maka terdapat beberapa organ yang belum berkembang dengan baik. Berikut akan diulas resiko bayi lahir prematur 7 bulan untuk anda ketahui.
Beberapa Komplikasi atau Resiko yang Dialami oleh Bayi Lahir Prematur 7 Bulan
- Si Kecil Akan Mengalami Gangguan Pernapasan
Bagi buah hati yang lahir di usia yang tidak semestinya, akan mengalami resiko gangguan pernapasan. Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan paru paru si kecil belum sempurna di dalam kandungan. Kekurangan kadar surfaktan yang perlu didapatkan janin pada usia kehamilan ke 20 hingga ke 34 minggu dapat memicu elastisitasnya tidak berkembang secara normal.
Kondisi tersebut tentunya akan mengganggu pertukaran oksigen dan karbondioksida saat berada di paru paru. Sehingga dapat memicu adanya gangguan suplai oksigen ke beberapa organ penting lainnya di dalam tubuh bayi. Tak hanya itu resiko bayi lahir prematur 7 bulan juga akan rentan mengalami jeda nafas berkepanjangan atau yang sering dikenal dengan istilah apnea.
- Kelahiran Prematur Akan Memicu Terjadinya Anemia
Si kecil yang lahir sebelum waktunya atau disebut juga dengan prematur ini membuat beberapa organ dalamnya masih belum ‘matang’ atau siap secara sempurna. Baik itu dari organ tubuhnya maupun komponen darah termasuk sel darah merah di dalam tubuh yang belum sempurna. Hal tersebutlah yang menyebabkan si kecil rentan terkena penyakit anemia atau kekurangan sel darah merah.
- Si Kecil Mengalami Gangguan Pemenuhan Nutrisi
Bayi yang terlahir secara prematur tersebut kerap kali mengalami gangguan pada saluran pencernaannya, mengingat bahwa organnya masih belum sempurna tercipta. Hal tersebut dapat menimbulkan si kecil mengalami gangguan saat menyerap makanan. Tak heran jika bayi prematur sangat dianjurkan untuk diberikan ASI eksklusif yang mudah dicerna, serta mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil.
- Si Kecil Mengalami Ketidakseimbangan Cairan Tubuh
Berbeda dari bayi normal biasanya, bayi yang terlahir prematur ini akan mengalami ketidakseimbangan pada cairan dan elektrolitnya. Hal tersebut terjadi karena fungsi ginjal masih belum sempurna. Sehingga bayi prematur akan mengalami kekurangan elektrolit yang menyebabkan ia terus dehidrasi. Resiko bayi lahir prematur 7 bulan satu ini sangat perlu diperhatikan bagi orang tua yang memiliki anak dengan kondisi prematur.
Melihat beberapa resiko yang dialami oleh bayi prematur 7 bulan tersebut, tak heran jika banyak dokter yang menganjurkan kepada orang tuanya untuk selalu diperhatikan secara penuh. Meski memiliki beragam resiko yang lebih serius dibandingkan dengan bayi normal, tetapi bayi prematur juga mempunyai keistimewaan. Misalnya saja perkembangan otak si kecil lebih cepat dibanding bayi normal.