Cara Kerja KB IUD, Wanita Harus Tahu

KB IUD atau yang lebih dikenal dengan KB spiral yang berupa kumparan kecil dengan panjang 3 cm dan berbentuk T. Alat yang satu ini dipasang di dalam rahim yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. IUD sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni IUD hormonal yang menghasilkan hormon progerteron dan IUD non-hormonal.

Cara Kerja KB IUD Non-Hormonal

Dari kedua jenis ini, membuat perbedaan cara kerja KB IUD. KB spiral atau IUD non hormonal yang dilapisi dengan tembaga membantu untuk mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sel sperma. Maksudnya yakni menghalangi sel sperma masuk kedalam tuba falopi atau saluran antara indung telur dan rahim.

Dengan begitu sel sperma tidak akan bertemu dengan sel telur. Alat kontrasepsi yang satu ini juga akan membuat sel telur menjadi lebih sulit untuk dibuahi di dalam rahim. Itulah cara kerja dari KB IUD non-hormonal.

Cara Kerja KB IUD Hormonal

Seperti yang dijelaskan di atas, jika KB spiral yang satu ini akan menghasilkan hormon progesteron sintesis. Dengan begitu akan menciptakan lendir serviks gental sehingga mempersulit untuk sel sperma berenang di dalam rahim.

Alat kontrasepsi spiral ini justru menipiskan dinding rahim yang seharusnya menebal. Sehingga akibatnya proses ovulasi akan terhenti dan mencegah sel sperma untuk membuahi sel telur. Di samping itu, alat ini juga akan mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi karena dapat mengurangi aliran darah yang disebut dismenore.

Demikian itulah cara kerja KB IUD yang perlu diketahui. Walaupun memiliki banyak kelebihan, alat ini tentu memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa diantaranya yakni siklus menstruasi yang tidak teratur, darah yang dikeluarkan pada saat menstruasi lebih banyak dibandingkan sebelum memasang spiral.

Selain itu juga mengakibatkan keram perut yang hebat saat menstruasi akibat IUD non hormonal. Dengan IUD hormonal bisa jadi menstruasi datang lebih cepat atau bahkan sama sekali tidak mengalami haid. Layaknya menstruasi biasanya dapat timbul rasa sakit kepala, jerawat, nyeri pada payudara dan lain sebagainnya.