Cara Kerja Sistem Pengapian pada Mobil

Istilah sistem pengapian merujuk pada rangkaian komponen yang fungsinya untuk menciptakan percikan api busi di waktu tertentu, lebih tepatnya pada saat kendaraan bermesin dinyalakan. Karena merupakan sebuah sistem, maka komponen yang terlibat pada cara kerja sistem pengapian pada mobil tidak hanya satu.

Berikut ini komponen yang berperan dalam cara kerja sistem pengapian pada mobil:

  1. Baterai

Baterai atau aki merupakan komponen pengapian yang mengawali bekerjanya sistem kelistrikan. Ini karena aki mengandung arus listrik yang dapat disalurkan untuk menghidupkan sistem kelistrikan di dalam mobil termasuk untuk menghidupkan starter.

  1. Kunci pengapian

Kunci pengapian atau kunci kontak merupakan suatu komponen yang fungsinya seperti saklar, yaitu untuk menyambungkan atau memutus aliran listrik dari baterai atau aki ke sistem pengapian.

  1. Ignition coil

Ignition coil atau kumparan pengapian merupakan komponen yang fungsinya adalah untuk melipatgandakan tegangan. Tegangan besar yang dihasilkan kemudian dialirkan ke busi untuk memicu percikan api di ruang pembakaran.

  1. Busi

Busi dan ignition coil dihubungkan oleh kabel busi yang berfungsi sebagai jembatan untuk mengalirkan arus tegangan. Di busi, arus tegangan tersebut akan memicu munculnya percikan atau bunga api di antara elektroda.

Percikan api yang dihasilkan busi tersebutlah yang menyalakan piston serta awal dari proses pembakaran bahan bakar dengan udara yang terkompresi.