Bagi ibu baru maupun yang sudah pernah melahirkan sebelumnya, merawat bayi baru lahir tidaklah sebuah pekerjaan yang mudah. Terlebih jika sang ibu merasa belum pulih. Oleh karenanya perlu bantuan orang tua atau nenek si bayi. Walaupun demikian, ibu tetaplah yang paling utama sehingga harus tetap mengerti kebutuhan bayi baru lahir.
Namun tidak perlu khawatir, karena kunci merawat bayi adalah ketenangan. Berikut ini beberapa cara merawat bayi baru lahir yang harus diperhatikan.
- Perawatan Tali Pusat
Tali pusat menjadi perhatian yang kebanyakan masih bingung cara merawatnya, karena harus benar-benar hati-hati agar tidak terkena infeksi. Pada saat setelah mandi, jangan lupa untuk keringkan dengan kain kasa dan jangan ditambahkan dengan ramuan apapun. Biasanya tapi pusat ini akan lepas dalam waktu 1-2 minggu.
- Kulit
Bayi yang baru lahir lebih baik dimandikan sehari satu kali saja sebab bayi belum tahan terhadap dingin. Selain itu jangan gunakan bedak, cukup dengan minyak yang dianjurkan saja untuk menghangatkan tubuh.
- Mata Bayi
Mata bayi baru lahir biasanya susah untuk terbuka. Oleh karenn itu jangan lupa untuk membersihkan kotoran disekeliling mata dengan menggunakan kapas. Pastikan kapas tersebut steril dan basahi sedikit dengan air hanyat. Bersihkan dari bagian dalam ke luar.
- Kepala dan Rambut
Kepala bayi biasanya ditumbuhi dengan kerak kulit akibat debu, keringat dan juga kotoran. Jika dibiarkan akan menghitam atau berwarna kecoklatan, maka dari itu perlu membersihkannya. Begitu juga rambut bayi perlu dishampo paling tidak seminggu sekali dengan shampo khusus bayi.
- Perawatan Telinga, Hidung dan Mulut
Bagian dalam hidung tidak boleh dibersihkan, jika flu bisa dengan disedot. Begitu juga pada bagian telinga tidak boleh dibersihkan. Untuk mulut, biasanya lidah bayi berwarna putih dan harus segera dibersihkan dengan kasa yang steril.
Demikian itu cara merawat bayi baru lahir agar tetap terjaga kebersihan dan kesehatanya. Selain itu juga tidak lupa untuk memotong kuku bayi dan merawat pantat yang cenderung lebih sensitif.