Mengenal Profesi Dokter Anak dan Tahapannya untuk Menjadi Spesialis

Apakah kamu menyukai anak kecil dan selalu merasa ingin mengobati mereka ketika melihat mereka kesakitan? Jika iya, maka kamu bisa banget masuk ke jurusan kedokteran dengan spesialisasi anak. Pasalnya di jurusan ini, kamu akan menjadi dokter anak yang mana selain mampu mengobati mereka, kamu juga setiap harinya bisa bahagia karena dekat dengan anak-anak menggemaskan. Yuk, intip lebih dekat profesi ini dan bagaimana tahapan untuk meniti karier di bidang tersebut.

Table of Contents

Mengenal Apa Itu Dokter Anak dan Tugasnya

Berbicara mengenai Dokter Spesialis Anak, mereka adalah seorang ahli pediatri yang mana fokus pada kesehatan mental, fisik, hingga emosionalitas dan tumbuh kembang anak-anak sejak dilahirkan hingga usianya mencapai 18 tahun. Menjadi seorang Dokter Spesialis Anak bagi kamu yang menyukai anak kecil tentu sangat membahagiakan. Pasalnya, kamu bisa mengobati mereka, merawat mereka, dan juga berbagi tips-tips kesehatan anak kepada para orang tua.

Adapun tugas-tugasmu nanti jika dijabarkan adalah seputar mengatasi masalah alergi anak, penangangan pediatri gawat darurat, usaha perbaikan nutrisi, hingga pemantauan tumbuh kembang anak dan remaja. Tidak hanya pada mereka yang sakit, kamu juga harus mampu mencegah datangnya masalah kesehatan pada anak-anak yang sehat.

stocksnap.io

Tahap-Tahap Untuk Bisa Jadi Dokter Anak

Untuk menjadi seorang Dokter Spesialis Anak, kamu harus menempuh jalan yang sangat panjang. Selain itu, dalam prosesnya pun kamu harus mampu untuk survive dan melewati berbagai macam ujian kompetensi hingga praktek agar bisa menjadi seorang dokter yang hebat. Adapun tahapan-tahapan yang harus kamu lakukan dari lulus SMA hingga menjadi seorang dokter bergelar SP.A adalah sebagai berikut, yaitu :

  1. Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Pertama-tama, kamu harus lulus dari Universitas dengan gelar Sarjana Kedokteran alias S.Ked. Ada banyak Universitas di Indonesia yang menyediakan jurusan ini. adapun program studi Kedokteran sendiri biasanya memiliki beban studi sebesar 144 SKS yang mana dapat diselesaikan dalam waktu 3,5 tahun hingga 7 tahun lamanya. Hal ini tidak sama setiap orang dan tergantung usahamu untuk lulus.

Begitu lulus, kamu akan mendapat gelar S.Ked yang mana artinya kamu sudah sah menjadi Sarjana Kedokteran namun kamu belum mendapat gelar profesi sebagai dokter (dr). Jadi mungkin kamu sudah mendapat ijazah, namun kamu belum bisa membuka praktek atau terjun sebagai seorang profesional di dunia kerja. Ingat, jalanmu setelah ini masih panjang, yakni kamu harus melanjutkan dulu ke dunia co-ass alias Dokter Muda.

  1. Profesi Kedokteran (dr.)

Setelah dari S.Ked, kamu akan mulai mengambil gelar profesi dengan cara menjalani co-ass atau yang biasa masyarakat sebut dengan Dokter Muda. Biasanya, kamu harus menempuh sekitar 3 semester untuk bisa menyelesaikan tahapan ini. Selain harus tetap menuntut ilmu, kamu juga diminta untuk bisa melakukan pembelajaran praktikum di Rumah Sakit.

Ada banyak state yang bisa Dokter Muda ambil di tahapan ini. Jadi ketika kamu akan menjadi Dokter Spesialis Anak, maka state yang harus kamu ambil adalah seputar hal tersebut. Apabila seorang Dokter Muda berhasil dalam tahap ini, maka ia akan menjalani wisuda kedua dan akan dianugerahi gelar profesi Dokter (dr.) di awal namanya.

  1. Program Internship

Setelah kamu mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Indonesia yang mana berada di bawah kuasa Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, maka kamu akan mendapat Sertifikat Kompetensi Dokter. Jika sudah mendapatkannya, kamu harus menjalani dulu program Internship selama 1 tahun lamanya untuk bisa mengajukan Surat Izin Praktik Mandiri dan melamar kerja di banyak tempat.

stocksnap.io
  1. Dokter Spesialis (Spesialis I)

Nah, lanjut lagi karena kamu akan menjadi Spesialis Anak, maka kamu harus menjadi seorang Residen alias Dokter Umum yang menempuh program Spesialisasi. Hal ini artinya kamu akan mengkhususkan diri pada satu bidang ilmu tertentu saja. Adapun untuk bisa mengikuti program profesi ini, kamu harus menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter Pasca Sarjana terlebih dahulu atau yang di Indonesia disebut sebagai Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Untuk menyelesaikan program pendidikan ini, setidaknya kamu membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Ada beberapa Universita di Indonesia yang menyediakan Fakultas untuk program pendidikan ini, termasuk Spesialis Anak. Bahkan, mereka juga bekerjasama dengan beberapa Rumah Sakit Pendidikan untuk memperlancar program profesi spesialis ini.

  1. Sub Spesialis / Konsultan (Spesialis II)

Begitu program Spesialis I selesai, maka kakimu harus menginjak program Spesialis II untuk bisa menjadi seseorang yang bergelar Spesialis (Sp.). Jenjang yang dikenal dengan nama Konsultan ini biasanya ditempuh dalam waktu 2 -3 tahun atau 4 – 6 semester. Begitu lulus dari program ini, maka barulah gelarmu adalah Sp.A (K) alias Spesialis Anak Konsultan.

  1. S2 Kedokteran (Magister)

Terakhir, kamu juga bisa menempuh program pasca sarjana akademik Kedokteran yang nantinya akan memberimu gelar Magister (M.). Begitu selesai program ini selama 4 – 5 semester, maka gelarmu menjadi M.Ked alias Magister Kedokteran.

Bagi kamu yang ingin sekali bisa menjadi seorang Dokter Spesialis Anak, tentunya langkah awal adalah masuk jurusan Kedokteran. Agar kesempatan diterimamu bisa lebih besar, yuk ikuti Bimbel Kedokteran.

Demikian ulasan mengenai profesi dokter anak dan tahapannya. Semoga bermanfaat.