Selain Miliki Banyak Manfaat, Apa Efek Samping Propolis Yang Dapat Ditimbulkan?

 

Sejak zaman dahulu, manusia selalu saja mengenal berbagai ramuan herbal yang bisa digunakan untuk merawat diri dari risiko penyakit. Kandungan herbal tersebut juga memiliki manfaat dan efek samping yang berbeda pula. Lantas, bagaimana dengan efek samping propolis yang bisa ditimbulkan ? Yuk simak ulasan selengkapnya berikut.

Kandungan Yang Dimiliki Propolis

Propolis merupakan salah satu ramuan dan obat herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat di dalam kandungannya. Propolis ini adalah bagian dari senyawa antibakteri yang dibuat oleh lebah madu untuk melindungi sarangnya. Dalam hal ini, lebah telah menyusun getah resin yang terbuat dari sari tumbuhan maupun pohon.

Senyawa antibakteri tersebut memiliki berbagai kandungan zat seperti pinobanksin 30 acetate, pinocembrin, chrysin, pinobanksin, prenyl esters of caffeic, ferulic acids dan senyawa lainnya. Senyawa ini memiliki sifat antijamur, anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Dalam hal ini, propolis diolah menggunakan proses ekstraksi untuk mendapatkan kandungan flavonoid yang dipercaya memiliki banyak manfaat. Proses ekstraksi sendiri dilakukan menggunakan dua metode, yaitu menggunakan ekstraksi alkohol dan ekstraksi air atau biasa disebut dengan supercritical extraction.

Proses ekstraksi menggunakan alkohol dilakukan untuk melarutkan beeswax atau zat lilin yang terdapat pada propolis. Dalam hal ini, propolis yang dihasilkan seringkali menimbulkan rasa yang kuat karena kandungan yang kaya akan flavonoid. Selain itu, proses ekstraksi air juga dapat dilakukan untuk menghasilkan propolis yang memiliki rasa ringan dan menghindari produk beralkohol.

Efek Yang Bisa Ditimbulkan Dari Propolis

Meskipun propolis adalah obat herbal yang kaya akan banyak manfaat, anda juga harus berhati-hati untuk menggunakan produk ini. Beberapa hal yang bisa ditimbulkan oleh efek samping propolis adalah timbulnya reaksi alergi yang bisa diderita. Alergi yang diderita oleh seseorang yang mengkonsumsi herbal ini biasanya diderita oleh pasien yang memang memiliki riwayat alergi.

Tidak hanya propolis, penderita yang memiliki riwayat alergi ini juga seringkali dapat merasakan reaksi setelah mengkonsumsi produk lebah seperti madu. Beberapa reaksi yang ditimbulkan oleh seseorang yang mengalami alergi yaitu dimulai dari rasa gatal, munculnya ruam merah pada kulit dan bahkan bisa menimbulkan pembengkakan.

Selain beberapa reaksi alergi seperti iritasi kulit, seseorang yang alergi terhadap propolis juga bisa mengalami sariawan. Bahkan, sebuah studi penelitian pada Journal of Pharmacy BioAllied Sciences menunjukkan reaksi alergi yang bisa ditimbulkan oleh propolis juga bisa berakibat pada nyeri mulut, stomatitis kontak, cheilitis kontak, pengelupasan bibir dan dyspnea.

Begitu pula, obat herbal propolis yang dipercaya memiliki banyak manfaat ini juga masih belum terbukti secara spesifik. Bahkan, efek samping propolis juga dapat menimbulkan gagal ginjal akut. Hal ini ditemukan pada seseorang usia lansia atau 59 tahun dan sedang menderita penyakit kolangiokarsinoma.

Orang tersebut pada awalnya ingin mempercayai bahwa penyakit yang diderita dapat sembuh dengan mengkonsumsi propolis. Tetapi, menjelang waktu 2 minggu mengkonsumsi herbal ini justru berdampak pada kondisi gagal ginjal akut sehingga membutuhkan hemodialysis. Oleh karena itu, orang tersebut akhirnya memberhentikan pemakaian propolis dan ginjal kembali berfungsi.

Selain itu, bagi anda yang ingin mengobati sakit tenggorokan dengan propolis juga sebaiknya memperhatikan apakah anda juga menderita penyakit asma atau tidak. Dalam hal ini, kandungan yang dimiliki oleh beberapa ramuan herbal seperti propolis, royal jelly, bee pollen, Echinacea dan bawang putih diduga dapat menimbulkan gejala asma.

Beberapa penyakit asma yang diderita oleh seseorang seringkali disebabkan oleh reaksi alergi yang dirasakan oleh tubuh. Dalam hal ini, propolis maupun ramuan herbal dari lebah yang lain juga dapat menimbulkan reaksi alergi. Oleh karena itu, propolis juga dapat menimbulkan reaksi ini, sehingga herbal yang satu ini sangat tidak dianjurkan oleh penderita asma.

Beberapa ahli yang telah melakukan penelitian tentang efek samping yang disebabkan oleh propolis terhadap penyakit asma juga bisa ditimbulkan dari bahan kimia tertentu yang terdapat pada propolis. Dalam hal ini, propolis diproduksi menggunakan proses ekstraksi, salah satunya adalah ekstraksi menggunakan alkohol.

Selain itu, efek samping propolis juga dapat menimbulkan dampak berbahaya jika dikonsumsi secara sembarangan. Beberapa kandungan yang dimiliki oleh propolis seperti alkaloid dapat menimbulkan efek samping kardiovaskular. Tentunya, penyakit ini sangat berbahaya karena berpengaruh terhadap kondisi darah.

Dalam hal ini, efek samping yang ditimbulkan dari mengkonsumsi propolis secara berlebihan adalah darah sukar membeku. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi darah yang kekurangan protein. Bahkan, orang yang mengkonsumsi propolis juga dianjurkan untuk berhenti sebelum melakukan operasi dengan waktu sekitar 2 minggu.

Meskipun kondisi darah sukar membeku seperti hal yang tidak menakutkan, nyatanya orang yang memiliki darah sukar membeku dapat mengakibatkan penyakit hemophilia. Penyakit hemophilia ini bisa dibedakan menjadi ringan, sedang dan berat, kondisi tersebut dibagi berdasarkan jumlah persentase pembekuan darah.

Jika faktor pembekuan darah berkisar antara 5% hingga 50%, maka penderita tersebut menderita penyakit hemophilia ringan. Dalam hal ini, pasien biasanya tidak akan menunjukkan gejala apapun, sehingga sulit untuk diketahui. Meski demikian, penderita tersebut akan susah mengalami pembekuan darah jika mengalami suatu pendarahan atau luka yang cukup parah.

Selain itu, orang yang mengalami hemophilia sedang dengan faktor pembekuan darah antara 1% hingga 5% sudah mulai dapat terdeteksi. Seseorang yang menderita penyakit ini biasanya akan memiliki darah yang sukar membeku meskipun berasal dari kondisi luka kecil. Bahkan, penderita pada tahapan ini akan lebih mudah mengalami memar pada tubuhnya.

Begitu pula, seseorang yang menderita hemophilia berat disebabkan oleh kondisi faktor pembekuan darah kurang dari 1%. Kondisi ini seringkali membuat penderita lebih spontan mengalami pendarahan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Bahkan penderita tersebut dapat mengalami pembengkakan sendi dan otot, serta ditemukannya darah pada urin dan feses.

Bahkan, seseorang yang sedang hamil juga harus memperhatikan kondisi tubuh jika ingin mengkonsumsi herbal yang satu ini. Selain memiliki reaksi alergi, ibu hamil sebaiknya mendiskusikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan yang merawat ketika ingin menikmati manfaat propolis.

Itulah beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan oleh propolis jika dikonsumsi secara sembarangan. Belum adanya penelitian yang luas terhadap manfaat propolis membuat herbal ini sebaiknya dikonsumsi berdasarkan anjuran dokter. Begitu pula, anda bisa mengkonsumsi british propolis berdasarkan panduan dosis dari dokter.