Tidak semua kehamilan mendatangkan kebahagiaan bagi pasangan yang menikah, Pasalnya terdapat jenis kehamilan yang justru dapat menyebabkan komplikasi yaitu hamil anggur. Pada jenis hamil ini, pembentukan ari ari atau plasenta dalam kondisi yang tidak normal. Lantas apa saja penyebab dan ciri fisik hamil anggur? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Mola Hidatidosa atau Hamil Anggur
Penyebab mola hidatidosa terjadi akibat awal proses pembuahan yang terjadi secara tidak normal. Hal ini dikarenakan sperma yang membuahi sel telur kosong atau terdapat lebih dari satu yang membuahi indung telur. Kondisi hamil anggur dibagi menjadi dua yaitu lengkap dan sebagian. Pada kondisi sel sperma yang membuahi sel telur kosong ini disebut dengan hamil anggur lengkap.
Sel yang terbentuk pada hamil anggur lengkap yaitu hanya dari gen ayah. Hal tersebut yang menyebabkan janin pada ovarium tidak terbentuk. Namun, ari ari atau plasenta pada indung telur tetap tumbuh dan menjadi abnormal. Sedangkan pada jenis hamil anggur sebagian membuat hasil pembuahan tidak bertahan lama, bahkan bisa mati dalam beberapa minggu.
Faktor Risiko Mola Hidatidosa pada Wanita
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita yang mengalami hamil anggur. Salah satunya yaitu wanita yang hamil berusia lebih dari 35 tahun. Selain itu seseorang yang pernah mengalami hamil anggur juga biasanya berisiko lebih tinggi mengalami hal yang serupa pada kehamilan berikutnya.
Gejala Hamil Anggur yang Bisa Dirasakan
Pada umumnya, tanda tanda hamil anggur sama dengan kehamilan normal. Tetapi dengan seiring bertambahnya usia kehamilan, mola hidatidosa ditandai dengan gejala khusus. Salah satunya yaitu perdarahan trimester pertama dan mirip dengan perdarahan implantasi. Selain itu keluarnya gumpalan atau cairan berwarna kecokelatan dalam vagina.
Maka dari itu akan lebih baik jika setelah mengetahui kehamilan, segera periksakan ke dokter kandungan. Setidaknya, anda bisa mendatangi dokter sebulan sekali untuk mengetahui kondisi perkembangan janin. Tidak hanya itu saja anda juga dapat sekaligus mendeteksi keadaan yang tidak normal, baik pada rahim atau janin yang dikandung.
Bukan hanya itu saja, pemeriksaan ke dokter kandungan di luar jadwal kontrol juga harus dilakukan apabila anda merasakan ciri fisik hamil anggur. Anda juga perlu diwaspadai jika pernah mengalami keguguran atau hamil anggur, sebab anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya lagi. Anda bisa melakukan pemulihan jika pernah mengalami hamil anggur tersebut.
Seperti yang sudah diketahui, hamil anggur memang memiliki tanda yang tidak jauh berbeda dengan kehamilan normal. Namun seiring perkembangan kandungan, biasanya pembesaran perut tidak sesuai dengan usia kehamilan. Jika hal tersebut terjadi, akan lebih baik memeriksakan kondisi anda kepada dokter kandungan dan mengikuti serangkaian pemulihan agar tidak terjadi hal tersebut lagi.