K3 Menurut WHO

 

Pengertian K3 menurut WHO yaitu upaya untuk meningkatkan derajat fisik, mental serta sosial tertinggi untuk para pekerja di segala bentuk pekerjaan, pencegahan mengenai gangguan kesehatan para pekerja yang dipengaruhi oleh gangguan kesehatan pekerjaan, perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaanya didalam resiko akibat faktor yang merugikan kesehatan pekerja.

Fungsi K3 bagi Para Pekerja dan Perusahaan

Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerja atau disingkat dengan K3 tersebut juga mempunyai fungsi yang banyak bagi para pekerja dan perusahaan, diantaranya adalah :

 

  •         Fungsi yng pertama yaitu sebagai pedoman dalam melakukan penilaian dan identifikasi terhadap resiko serta bahaya demi menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja.
  •         Selanjutnya fungsi K3 yaitu membantu memberikan saran terhadap proses organisasi, proses perencanaan,  pada keselamatan kerja dan desain tempat kerja.
  •         Dijadikan sebagai pedoman untuk memantau kesehatan pekerjanya.
  •         Fungsi berikutnya yaitu memberikan informasi, edukasi serta pelatihan kesehatan serta keselamatan kerja.
  •         Untuk pedoman membuat program, metode, desain pengendalian tentang bahaya dan prosedur.
  •         Untuk menilai tindakan pengendalian bahaya apakah efektif atau tidak, serta proses pengendalian bahaya.

 

Adapun menurut undang-undang nomor 1 tahun 1970 yang isinya mengenai keselamatan kerja, dijelaskan pula bahwa tujuan dari K3 tersebut yaitu untuk mencegah terjadinya sakit atau kecelakaan yang diakibatkan oleh pekerjaan. Fungsi dari K3 lainnya adalah untuk melindungi sumber daya produksi agar bisa digunakan dengan lebih efektif dan efisien.

Peran Penting K3

 

K3 juga berperan penting dalam pengembangan perusahaan. Diantara peran penting K3 dilingkungan kerja tersebut yaitu :

 

  1.       Masing-masing pekerja dalam suatu perusahaan dapat mendapatkan hak yang sama dalam mendapatkan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja.
  2.       Semua orang atau pekerja yang berada di lingkungan kerja berhak untuk dijamin keselamatannya.
  3.       Seluruh sumber produksi yang ada harus bisa digunakan secara aman dan efisien.
  4.       Wajib memiliki tindakan antisipatif dari pihak perusahaan untuk mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja.

Penerapan K3 di Perusahaan

Berdasarkan pengertian K3 diatas bahwa dalam menerapkan K3 perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek. Diantaranya :

 

 Lingkungan Tempat bekerja

Ini merupakan tempat dimana para pekerja melakukan kerja. Ada banyak hal-yang harus diperhatikan dalam suatu lingkungan kerja misalnya suhu, ventilasi, keadaan sekitar dan lain-lain. Lingkungan kerja haruslah memadai agar semua pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan sehat.

Bahan dan alat kerja

Ini merupakan semua alat dan bahan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi suatu barang dan jasa. Semua alat produksi dan bahan tersebut merupakan penentu proses produksi. Oleh karena itu semua alat dan bahan haruslah diperhatikan.

Cara dan metode kerja

Merupakan suatu cara yang harus dilakukan pekerja untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif serta menciptakan keselamatan kerja dan kesehatan pekerja agar tetap terjaga.

Contohnya adalah pengetahuan tentang cara mengoperasikan mesin produksi serta penggunaan alat pelindung diri.

Jenis Bahaya dalam K3

Selain itu terkait dengan K3 pekerja maka perlu dilakukan edukasi terutama mengenai jenis bahaya yang ada. Dibawah ini adalah bahaya dalam  K3 :

Bahaya pada bahan kimia

Bahan kimia yang memiliki potensi merusak fisik dan kesehatan karena terkena mata atau terdapat kontak dengan kita.

Contohnya adalah :

–          Gas dari bahan-bahan kimia yang mengandung racun

–          Uap dari bahan kimia yang diolah

–          Sisa pembakaran abu dari proses pembakaran bahan kimia

Bahaya pada jenis fisika

Yaitu bahan yang berbahaya yang ada kaitannya dengan bahan jenis Fisika dan memiliki potensi yang bisa mempengaruhi keselamatan atau kesehatan apabila terjadi kontak dengan pekerja/orang.

Contoh dari bahaya K3 yang berkaitan dengan jenis fisika :

–          Temperatur suhu yang ekstrim, naik suhu terlalu panas ataupun suhu terlalu dingin.

–          Suara bising yang berakibat mengganggu fungsi pendengaran.

–          Kondisi udara di lingkungan kerja yang tidak normal

Bahaya pada jenis pekerjaan

Contoh bahaya K3 dari jenis pekerjaan adalah :

–          Penerangan yang sangat minim yang ada di lokasi kerja sehingga bisa berakibat mengganggu fungsi penglihatan dari para pekerja

–          Pekerjaan pengangkutan material yang menggunakan tenaga manusia dan bisa mengakibatkan cedera dari pekerjanya

–          Peralatan dan pengamanan yang kurang lengkap sehingga bisa membahayakan keselamatan pekerja

Bahaya Biologis

Bahaya ini berasal dari hewan atau mikroorganisme yang tak kasat mata  dan berada di lingkungan kerja dan bisa berakibat masuk tubuh tanpa diketahui.

Contoh : bisa ular, bakteri dan virus

Bahaya Ergonomi

Bahaya ergonomi yaitu bahaya yang berasal dari desain fasilitas dengan kapasitas tubuh pekerjanya sendiri.

Biasanya hal ini akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada anggota tubuh. Misal gangguan pada otot,pegal – pegal serta nyeri sendi.

Contohnya yaitu gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang seperti membungkuk ataupun berdiri.

Alat Pelindung K3

Oleh karena itu salah satu cara untuk menghindari bahaya tersebut diatas adalah dengan menggunakan APD atau alat pelindung diri yang lengkap. Alat pelindung diri tersebut biasaniya berupa :

Alat pelindung kepala

Untuk melindungi bagian kepala maka bisa menggunakan safety helmet, safety goggles, hearing protection, safety mask, serta face shield.

Alat pelindung tubuh

Untuk alat pelindung tubuh biasanya menggunakan anjor, safety vest fan safety clothing.

Alat pelindung anggota tubuh

Alat pelindung ini biasanya berupa safety belt, safety gloves serta safety boot.