Kemampuan Motorik dan Komunikasi pada Perkembangan Bayi 2 Bulan

Ketika bayi telah berusia 2 bulan, ia telah dapat memberikan respon berupa senyuman ketika diajak untuk berbicara. Bayi usia ini juga dapat memberikan respon terhadap suara berupa gerakan menendang. Jika dibandingkan ketika bayi baru berusia satu bulan, pendengaran dan kinerja otak bayi yang memasuki usia dua bulan telah mengalami perkembangan. Tak mengherankan jika bayi di usia ini dapat menikmati suara yang ia dengar. Selain sistem pendengaran dan otak, kemampuan motorik dan komunikasi bayi juga mengalami perkembangan. Untuk mengetahui perkembangan komunikasi dan kemampuan motorik bayi berusia dua bulan, simak ulasannya di bawah ini.

Kemampuan motorik bayi yang telah berusia 2 bulan terlihat semakin teratur. Gerakan terkejut yang biasanya dialami oleh bayi tidak akan terlihat lagi. Tidak hanya itu, di bawah ini merupakan kemampuan motorik lainnya yang sering dialami oleh bayi yang telah berusia 2 bulan:

  1. Genggaman tangan bayi dapat menutup dan membuka. Bayi telah dapat memainkan jari-jari tangannya.
  2. Bayi dapat menenangkan dirinya dengan cara menghisap salah satu jari tangan.
  3. Pergerakan mata bayi dapat berubah dan mengikuti objek yang dilihatnya. Untuk menstimulasi pergerakan mata, orang tua dapat menggerakkan mainan di depan mata bayi.
  4. Di usia dua bulan, bayi mulai memiliki ketertarikan dengan mainan berbunyi dan berwarna cerah.

Dengan usia 2 bulan, kemampuan komunikasi bayi mulai berkembang. Bayi telah dapat mengenal suara yang berada di sekitarnya. Bayi juga mampu mengeluarkan suara dan mengubah ekspresi wajahnya berdasarkan dengan apa yang ia rasakan. Melotot, meniup dan menaikkan alis mata menjadi beberapa ekspresi wajah yang bayi lakukan ketika bayi merasa tidak nyaman. Karena perkembangan pada bayi cukup unik, kita tidak perlu merasa khawatir jika buah hati belum mengalami perkembangan-perkembangan yang telah disebutkan sebelumnya. Kita hanya perlu memeriksakan bayi ke dokter jika tidak memberikan reaksi ketika mendengarkan suara yang keras, tak sadar akan tangannya sendiri dan tidak fokus ketika melihat benda bergerak di sekitarnya.