Pernahkan Anda berpikir bagaimana jembatan yang digunakan nenek moyang pada zaman purba?Seperti halnya saat ini, manusia membangun jembatan untuk melewati berbagai rintangan.Misalnya, jurang, sungai, dan lain sebagainya.Mungkin pada masa sekarang, jembatan dibangun menggunakan teknologi?Namun, bagaimana manusia membuat jembatan pada zaman purba?
Jenis tipe jembatan yang digunakan pada zaman purba adalah jembatan balok sederhana.Jenis jembatan paling sederhana dan paling awal adalah berupa pohon yang tumbang dengan bentang yang sangat pendek.Sehingga hanya memiliki kemampuan untuk menjangkau jarak yang sangat dekat.Di samping itu, manusia purba juga memanfaatkan akar dan ranting pohon sebagai jembatan gantung.
Kemudian, pada perkembangan selanjutnya, pembuatan jembatan telah menggunakan batu.Batu-batu ini disusun layaknya pilar-pilrar.Sedangkan pada periode Neolotikum, manusia purba telah mampu membangun jembatan kayu dengan penyangga sederhana.Jembatan ini dibangun untuk melintasi rawa-rawa.
Meskipun tipe jembatan pada zaman purba berupa balok sederhana yang hanya dapat digunakan untuk berntangan pendek, namun pada era ini juga ditemukan tipe jembatan pelengkung atau arch bridge.Walaupun bentuk dari material konstruksinya masih sangat sederhana dibandingkan jembatan masa kini. Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik jembatan pada manusia purba adalah:
- Memanfaatkan akar atau ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung untuk melompat dari satu pohon ke pohon lain.
- Jembatan yang dibangun terbuat dari batu atau pohon-pohon yang tumbang