Cara Merawat Tas Kulit yang Tepat Agar Dapat Digunakan Dalam Jangka Waktu yang Lama

Agar dapat memiliki penampilan yang memikat, wanita biasanya mengandalkan beragam jenis asesoris yang berkualitas. Tas sendiri merupakan salah satu jenis asesoris yang dipercaya dapat mendukung penampilan wanita ketika bersosialisasi dengan orang lain. Di pasaran, ada banyak jenis tas yang dapat kita temukan. Tas yang dibuat dari bahan kulit menjadi jenis tas yang banyak diminati oleh kaum hawa. Tidak hanya penampilannya yang menarik, tas kulit wanita mampu meningkatkan wibawa bagi para penggunanya.

Tas yang terbuat dari bahan dijual dengan harga yang jauh lebih mahal dari tas biasanya. Tas ini juga memerlukan perawatan khusus agar tas tidak mudah rusak dan ditumbuhi dengan jamur. Selama pengguna dapat melakukan perawatan dengan baik, tas dapat bertahan dan digunakan dalam kurun waktu yang lama. Jika kita memiliki koleksi tas yang terbuat dari kulit, kita memerlukan pengetahuan mengenai cara merawat tas yang tepat.

Mengenal Cara Perawatan Tas Kulit

Tas yang dibuat dengan menggunakan bahan kulit mudah berubah warna dan menemui kerusakan. Selama kita melakukan perawatan dengan baik, tas tidak akan mudah rusak dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Selama perawatan, proses penyimpanan tas harus diperhatikan dengan baik. Dust bag menjadi benda yang dapat digunakan dalam melakukan perawatan tas. Kantung ini mampu melindungi tas dan menjaga ras dari kotoran dan debu.

pexels.com

Penggunaan dust bag tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka lama. Agar tas mendapatkan udara, tas perlu dikeluarkan dari dust bag sesekali. Selain mendapatkan udara, tas juga akan terhindar dari jamur jika tas dikeluarkan dari dalam dust bag. Untuk menjaga bentuk tas, bubble wrap menjadi material yang dapat digunakan. Bubble wrap sangat penting bagi tas yang berukuran besar.

Ketika tas kita simpan di dalam lemari, tas yang terbuat dari bahan kulit kemungkinan besar akan tertindih oleh benda lainnya. Jika tertindih, tas akan timbul lipatan dan bentuk awal tas akan berubah. Jika kita tidak ingin bentuk tas berubah, kita dapat memasukkan bubble wrap ketika  tas akan disimpan. Selain bubble wrap, kita dapat pula memanfaatkan kertas atau kain bekas untuk menjaga bentuk asli tas.

Membersihkan tas dari noda dengan segera menjadi bentuk perawatan lainnya bagi tas berbahan kulit. Noda yang menempel pada tas dan tidak segera dibersihkan justru akan sulit untuk dihilangkan. Pembersihan noda juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Kita harus mengenal jenis noda terlebih dahulu sebelum melakukan pembersihan. Sekedar informasi, ada beberapa metode pembersihan untuk jenis noda yang berbeda.

Tas akan memiliki penampilan yang selalu baik selama kita menggunakan pelembab tas khusus. Pelembab tas mampu membuat tas tidak mudah mengelupas, kaku dan berkerut. Di pasaran sendiri, ada banyak jenis pelembab tas yang tersedia. Kita dapat membelinya dan pastikan bahwa bahan pembuat pelembab tas tidak terbuat dari bahan keras.

pixabay.com

Hal yang Perlu Dihindari Ketika Merawat Tas Kulit

Selama perawatan tas, ada beberapa hal yang perlu untuk kita hindari. Selama menghindari hal-hal yang perlu untuk dihindari, tas kulit akan nampak baru dan terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Berikut ini merupakan hal penting yang perlu untuk dihindari selama proses perawatan tas berbahan dasar kulit:

  1. Air

Menggunakan tas selama beraktifitas di luar ruangan memungkinkan tas untuk terkena debu dan kotoran. Air dan minyak sendiri menjadi jenis kotoran yang melekat pada tas. Air yang terus-terusan meresap pada tas dan tidak segera dihilangkan dapat merusak kualitas tas. Ketika tas terkena air, kita sebaiknya mengelapnya segara dengan menggunakan kain halus atau microfiber. Jika tidak ada di sekitar, kapas menjadi alat baik lainnya yang dapat digunakan dalam membersihkan tas dari air dan noda.

  1. Sinar matahari

Hal lainnya yang perlu dihindari ketika merawat tas adalah sinar matahari. Sinar matahari mampu merusak permukaan pada tas. Ketika tas terkena sinar matahari dalam waktu lama, kerusakan dan kekeringan pada tas tidak dapat dihindari. Tidak hanya mudah rusak, sinar matahari dapat menyebabkan perubahan warna pada tas. Karena itulah, penting bagi kita untuk menghindari tas dari paparan sinar matahari langsung selama proses perawatan.

  1. Plastik

Plastik menjadi benda lainnya yang perlu kita hindari. Ketika tas kulit bersentuhan dengan benda-benda yang terbuat dari bahan plastik, tas tersebut akan mudah menemui kerusakan. Hal tersebut dapat terjadi lantaran plastik memiliki kemampuan dalam menyerap bahan pewarna kulit. Tas nantinya akan timbul noda yang menyerupai jamur.

Tas berbahan kulit sebaiknya disimpan di tempat yang baik dan terhindar dari area yang tidak terawat. Lemari menjadi salah satu jenis tempat baik dalam menyimpan tas. Lemari juga harus dirawat dan dibersihkan dengan baik guna menjaga kualitas tas yang disimpan di dalamnya. Apalagi jika lemari yang kita gunakan terbuat dari bahan kayu. Serangga dan jamur kerap kali dapat ditemukan pada lemari kayu. Agar terhindar dari jamur, bau tidak sedap dan serangga, lemari penyimpanan tas sebaiknya dibersihkan sebulan sekali.