Lahirnya buah hati ke dunia merupakan berita yang sangat menggembirakan. Sebagai seorang ibu, hal pertama yang kita lakukan pada saat buah hati dilahirkan adalah dengan memberikan ASI. Meskipun memberikan air susu merupakan hal yang wajar bagi semua ibu, tida semua bayi yang baru saja dilahirkan mau untuk menyusu. Kita terkadang dibuat bimbang dengan kondisi tersebut. Minat menyusu bayi yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di bawah ini merupakan penjelasan mengapa bayi yang baru lahir tidak memiliki keinginan untuk menyusu.
Penyebab yang Membuat Bayi Baru Lahir Tidak Ingin Menyusu
Bayi yang baru saja dilahirkan besar kemungkinan memiliki kesulitan untuk menyusu. Kesulitan tersebut dapat berupa posisi bayi yang tidak dekat dengan payudara ibu. Karena posisinya yang salah, bayi tidak mampu untuk menyusu. Ia pun akan rewel dan merasa frustasi karena kesulitan untuk menyusu. Ketika bayi merasa frustasi, ia bisa saja untuk menolak untuk menyusu. Kondisi ini dapat berlangsung lama jika bayi tetap merasa kesulitan untuk mendapatkan makanannya. Di bawah ini merupakan penyebab lain dari bayi yang tidak ingin menyusu:
- Bayi terlahir prematur
Ketika bayi dilahirkan secara prematur, kita terkadang dilarang untuk langsung memberikan ASI. Bayi terlahir prematur memiliki mulut berukuran kecil.
- Bayi yang mengalami cidera
Bayi yang baru saja dilahirkan memiliki tubuh yang rentan. Kita harus ekstra waspada ketika menggendong sang bayi. Ketika bayi mengalami cidera pada bagian bahunya, bayi dapat menolak untuk menyusu.
- Produksi ASI yang tidak lancar
Pada kondisi tertentu, kita dapat saja memiliki jumlah air susu yang sedikit setelah baru saja melahirkan. Ketika bayi merasa sangat lapar dan tidak mendapatkan jumlah asupan yang mencukupinya, bayi dapat menolak untuk menyusu. Jumlah ASI akan terus berkurang apabila kita merasa frustasi dan stress.
Solusi Tepat Ketika Bayi Menolak untuk Menyusu
Agar bayi tidak menolaj untuk menyusu, kita sebaiknya memastikan jika bayi berada dalam posisi yang nyaman. Tempelkan bayi menuju posisi dimana posisi payudara kita berada. Kita juga dapat terus memerah atau memompa ASI. Air susu yang telah terkumpul dapat dimasukkan ke dalam botol susu anti kolik. Keberadaan botol susu ini sangat membantu para ibu dalam menjaga kenyamanan bayi ketika menyusu. Bayi kelak akan terhindar dari kolik yang membuat udara masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih. Botol susu jenis ini juga dapat menghindari bayi dari batuk dan tersedak secara tiba-tiba.
Kita juga dapat merangsang bayi untuk menyusu dengan cara mengoleskan payudara di bibir bayi. Menyusu bayi juga sebaiknya dilakukan di ruangan yang bebas dari ganggguan. Dengan cara ini, bayi dapat fokus untuk menyusu dan tidak teralihkan perhatiannya. Bayi yang menolak menyusu dapat pula diatasi dengan cara mempelajari pola tidurnya. Dalam sehari, bayi dapat menutup matanya selama 16 jam. Setiap 2 hingga 3 jam, kita sebaiknya berusaha untuk memberikan ASI. Tujuan dari langkah ini adalah mencegah bayi yang baru saja dilahirkan mengalami dehidrasi atau kekurangan gizi. Dalam sehari, bayi perlu mengkonsumsi ASI sebanyak 8 hingga 12 kali. Ada banyak ibu yang tidak memperhatikan jumlah pemberian air susunya karena bayi dapat meminta ASI ketika lapar. Bayi yang menolak menyusu perlu dijadwalkan untuk menyusu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.