Perkembangan Tabel Periodik Unsur

Deskripsi

Perkembangan tabel periodik unsur mencapai bentuknya saat ini melalui karya para ilmuwan kimia. Pada tabel periodik modern dikelompokkan berdasarkan golongan dan periode.

Artikel

Pada masanya yang ke 150 tahun sekarang ini, perkembangan tabel periodik unsur sudah ditemukan ratusan unsur dan banyak senyawa kimia. Agar mudah mempelajari unsur-unsur tersebut, para ahlikimia membuat pengelompokkan unsur tersebut berdasarkan sifat kimia dan sifat fisikanya yang mirip atau sama.

Bagaimana Perkembangan Tabel Periodik Unsur?

Pengelompokkan unsur paling sederhana berdasarkan sifat logam dan buka logam. Lalu tabel sistem periodik unsur pertama kali dikelompokkan oleh Antonine Lavoisier. Semakin berkembang unsur-unsur tersebut dalam berbagai bentuk yang dikenal sebagai Triade Dobereiner, Teori Oktaf Newland, Sistem periodik Mendeleev, hingga akhirnya menjadi Tabel Periodik Modern.

Periodik Unsur Sifat Logam dan Bukan Logam

Sistem periodik unsur dikempokkan menurut sifat logam dan bukan logam oleh para ilmuwan Arab dan Persia. Berikut beberapa penjelasan pengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan bukan logam :

  1. Logam secara fisik umumnya bersifat padat, mengkilap, elastis,mudah ditempa, memilikikerapatan yang tinggi, dan sifat penghantar panas dan listriknya yang baik.
  2. Logam secara kimia cenderung melepas elektron dan mudah bereaksi dengan oksigen.
  3. Unsur bukan logam memiliki sifat yang berkebalikan dengan unsur logam.

Periodik Unsur Lavoisier

Antonine Lavovosier adalah ilmuwan asal Paris yang memberikan nama “oksigen” berasal dari kata Yunani yaitu oxus (asam) dan gennan (menghasilkan). Pengelompokkan unsur pertama kali dikelompokkan oleh Lavoisier menjadi 33 unsur kimia.

Unsur-unsur kimia tersebut dikelompokkan berdasarkan sifatnya menjadi gas, tanah, logam, dan non logam, lengkapnya sebagai berikut :

  1. Unsur gas, berupa cahaya, kalor,oksigen, nitrogen, hidrogen.
  2. Unsur tanah, berupa kapur, magnesium oksida, barium oksida, alumunium oksida, dan silikon oksida.
  3. Unsur logam, berupa kobalt, tembaga, antimon, silver, platina, tobel, tungsten, arsenik, bismuth, timah, raksa, molibdenum, nikel, emas, besi, mangan dan seng.
  4. Unsur non logam, berupa sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak.

Periodik Unsur Triade Dobereiner

Pada tahun 1892, pengelompokkan tiga unsur yang dikenal sebagai Triade diciptakan oleh Dobereiner. Profesor kimia dari jerman ini mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya.

Dari tiga unsur itu (Triade), unsur kedua memiliki sifat yang berada di antara unsur pertama dan ketiga, juga memiliki massa atom dengan massa rata-rata unsur pertama dan unsur ketiga. Adapun pengelompokkan Triade sebagai berikut :

  1. Triade Litium, Natrium, Kalium
  2. Triade Kalsium, Stronsium, Barium
  3. Triade Clor, Brom, Iodium

Periodik Unsur Teori Oktaf Newland

Pada tahun 1863, Newlands mengelompokkan unsur-unsur seperti pengulangan not lagu atau oktaf, sehingga pengelompokkan ini disebut hukum oktaf. Teori oktaf Newland mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif.

Sifat unsur berubah dengan berulang setiap unsur kedelapan. Dapat dikatakan unsur kesatu mirip unsur kedelapan, unsur kedua mirip unsur kesembilan, dan begitu seterusnya.

Perkembangan tabel periodik unsur teori oktaf ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Dan jika diperhatikan, sifat-sifat unsur terlalu dipaksakan kemiripannya.

Sistem Periodik Unsur Mendeleev

Pada tahun 1869, Mendeleev yang saat itu seorang sarjana asal Rusia mengamati 63 unsur yang sudah dikenal dan menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Unsur yang disusun sesuai kenaikan massa atom relatifnya, maka akan ada pengulangan secara periodik pada sifat tertetntu.

Daftar periodik Mendeleev dipublikasikan pada tahun 1872 dengan lajur vertikal yaitu unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat disebut golongan. Lajur horizontal diisi unsur-unsur sesuai kenaikan masa atom relatifnya disebut periode.

Ada beberapa tempat yang sengaja dikosongkan oleh Mendeleev untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Pada tahun 1886, ia menemukan unsur-unsur yang telah diramalkan sebelumnya yang ternayata mempunyai sifat yang sesuai ramalanya, yang dinamai sebagai ekasilikon.

Tabel Periodik Modern Oleh Henry G. Moseley

Pada tahun 1913, dilakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan unsur X oleh Henry G. Moseley seorang kimiawan asal Inggris. Dari eksperimen itu diperoleh kesimpulan bahwa sifat dasar atom didasari oleh kenaikan jumlah proton, bukan massa atom relatif.

Kenaikan jumlah proton menandakan bahwa kenaikan nomor atom tersebut. Sistem periodik modern ini tercipta dari penyempurnaan sistem periodik Mendelev, disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat.

Lajur horizontal disebut periode, disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Lajur vertikal disebut golongan, disusun sesuai sifat yang mirip atau sama. Sistem periodik modern terdiri dari 8 golongan A (IA – VIIIA) dan 8 golongan B (IB – VIIIB) serta 7 periode.

Kita juga perlu tahu bahwa sebelum sistem periodik unsur modern disusun, pada tahun 1894-1898 Lord Rayleigh, Ramsay, dan Travers menemukan adanya unsur gas mulia. Lalu pada akhirnya tahun 1944 setelah ditemukan 10 unsur baru, Glen T. Seaborg memindahkan 14 unsur ke bawah unsur lantanide dan kemudian dikenal dengan unsur actinide.

Itu dia perkembangan tabel periodik unsur dari masa ke masa hingga kini telah berumur 150 tahun. Kabarnya akan ada perkembangan lanjutan yang akan dikenalkan.