Rumah Adat Kalimantan Selatan

Rumah Adat Kalimantan Selatan juga dikenal dengan nama Rumah Adat Bubungan Tinggi. Dinamakan demikian karena bagian atapnya berbentuk atap pelana yang sangat tinggi dan lancip pagian atasnya membentuk sudut sekitar 45 derajat. Sehingga, dilihat dari bagian depan rumah, atap Rumah Adat Bubungan Tinggi membentuk trapesium.

Rumah adat ini kelihatan cukup megah. Sebab, memang rumah ini pada zaman dulu merupakan rumah para bangsawan, termasuk juga pedagang-pedagang kaya. Rumah Bubungan Tinggi dulunya ditempati oleh saudagar kaya raya dan selama masa perjuangan kemerdekaan rumah ini juga digunakan sebagai markas dan tempat latihan. Kini, rumah ini sudah ditinggalkan penghuninya.

Panjang bangunan Rumah Bubungan Tinggi sekitar 35,49 meter dengan lebar 14 meter. Serupa juga dengan bangunan-bangunan rumah adat di seluruh Kalimantan, rumah ini menggunakan tiang utama dan tiang penyangga sebagai penyokong struktur bangunan utamanya. Ada 4 kelompok ruang di Rumah Bubungan Tinggi, yaitu ruang pelataran, ruang tamu, ruang tinggal, dan ruang pelayanan.

Masing-masing ruangan ini dibagi menjadi beberapa ruang lagi. Pembagiannya, pertama ruang pelataran dibagi atas tiga ruang, yaitu pelataran muka, pelataran tengah, dan pelataran dalam. Pada ruang tamu dibagi atas 4 ruang yang terdiri atas ruang tamu publik dan semi publik. Ruang-ruang tersebut bernama ruang antara, ruang tamu, ruang tamu tengah, dan ruang tamu utama.

Kemudian, pada kelompok ruang tinggal yang berada lebih dalam dari ruang tamu merupakan ruang hunian yang termasuk area privat. Ruang ini terbagi lagi atas tiga buah ruangan, yaitu ruang keluarga atau paledangan, ruang tidur orang tua atau anjung dan anjung jurai, dan ruang tidur khusus anak atau karawat dan katil.

Terakhir, ada kelompok ruang pelayanan yang terbagi menjadi empat ruangan, yaitu ruang saji dan ruang makan, ruang dapur, dan ruang penyimpanan. Keempat ruangan tersebut dipisahkan oleh tiga dinding, karena ruang saji menjadi satu dengan ruang makan. Tiga dinding pemisah ini bernama tawing hadapan, tawing halat, dan tawing pahalatan padu.