Ketika Anda sedang melakukan penelitian pada sebuah populasi, pastilah dapat menggunakan sampel untuk mengartikan populasi itu. Makna dalam memakai sampel penelitian karena keseluruhan jumlah populasi yang lebih besar akan menghabiskan waktu lama dengan biaya yang besar. Untuk menghindari itu, para peneliti memakai sampel sebagai bahan percobaan.
Populasi sendiri dapat diartikan yaitu jumlah seluruh objek yang Anda teliti termasuk ke dalam karakteristik yang ditentukan. Sedangkan sampel merupakan sebagian kecil dari sebuah objek populasi yang akan Anda teliti dalam karakteristik tersebut. Pada hakikatnya, walaupun jumlah sampel yang sangat sedikit sudah mewakili dari sekian banyak populasi yang terhitung dalam sesuatu penelitian.
Pengertian dan Sistem Rumus Slovin
Tidak jauh-jauh dari populasi dan sampel, rumus slovin yaitu sebuah rumus bersistem matematis yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan jumlah populasi dalam objek tertentu dan belum ditemukan karakteristiknya secara fakta dan nyata. Pada pengertian ini, bisa dilihat bahwa rumus yang memudahkan Anda dalam meneliti.
Rumus populasi ini pertama kali dicetuskan oleh seseorang Ilmuwan Matematis yaitu Mr. Slovin pada kurun waktu tahun 1960. Setelah mengembangkan rumus ini, banyak Ilmuwan lain yang menggunakan baik meneliti objek populasi skala kecil ataupun skala besar. Pastinya, Ilmuwan tersebut mengikuti prosedur dengan menghitung sistem matematis menggunakan sampel populasi.
Mengenal asal-usul rumus slovin sepertinya wajib Anda ketahui sebelum masuk ke bagian rumus tersebut. Tentunya, Anda perlu memasukan formula untuk menghitung sampel pada sebuah objek populasi yang Anda jadikan penelitian, di antaranya :
Rumus Slovin :
n = N (1 + N e2)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
e = Toleransi Error
N = Jumlah Seluruh Populasi
Saat Anda menggunakan rumus slovin tersebut, hal yang harus Anda lakukan adalah memastikan tingkat keyakinan, dalam kata lain yaitu confidence level dalam bentuk persen (…%) yang memberikan hasil kebenaran. Sedangkan tingkat keadaan signifikan toleransi dalam kesalahan berbentuk (0,….) yang nanti akan terjadi.
Sudahkah Anda mengerti apa yang kami berikan? Untuk menambah pemahaman Anda, simaklah penjelasan di bawah ini!
Tingkatkan yakin dalam hasil yang benar adalah 95% (adalah; Anda yakin dengan hasil sampel yang anda lakukan sekitar 95% kebenaran) sedangkan tingkat keadaan signifikan kesalahan yaitu 0,05 (akan ada 5% tingkat kesalahan yang terjadi dalam penelitian yang Anda lakukan)
Contoh dan Kelemahan Rumus Slovin
Contoh soal pertama :
- Seorang pengusaha sedang meneliti karyawan perusahaannya yang mencapai 1.000 orang dengan tingkat keadaan signifikannya yaitu 0,05. Berapakah besar sampel populasi menurut perhitungan hasil pada rumus slovin? Berikut jawabannya!
Diketahui :
n : ? N : 1.000
e : 0,05 2 : 0,05
Masukan nilai yang diketahui ke dalam rumus.
n = N (1 + N e2)
= (1 + 1.000 x 0,05 x 0,05)
= 286 orang / pekerja.
Contoh soal ke dua :
- Sebuah percetakan akan melakukan penilaian mengenai jumlah cetak yang meningkat setiap harinya hingga mencapai 2.000 eks. Sedangkan jumlah kegagalan yang terhitung 0,05. Hitunglah jumlah besar menggunakan sampel populasi dengan menggunakan rumus slovin!
Diketahui :
n : ? N : 2.000
e : 0,05 2 : 0,05
Masukan nilai yang diketahui ke dalam rumus :
n = N (1 + N e 2)
= ( 1 + 2.000 × 0,05 × 0,05)
= 6 Eks.
Contoh Soal ke tiga :
- Seorang manajer memberikan tugas kepada supervisor pada suatu perusahaan tersebut melakukan penelitian. Tentang seberapa pengaruhnya membentuk tunjangan transportasi kendaraan dalam kinerja setiap perusahaan di perusahaan itu.
Diketahui :
Pekerja dalam perusahaan tersebut mencapai 1.000 orang. Karena banyaknya orang yang akan diteliti, supervisor itu menggunakan sampel penelitian untuk menghemat waktu dan biaya berdasarkan rumus slovin. Tingkatan terakhir toleransi kegagalannya yaitu 10%
Masukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus :
n = N (1 + N e2)
= 1000 / ( 1 + 1000 x (10% x 2)
= 1000 / ( 1 + 1000.(0,01)
= 1000 / 11
= 90,9 — genapkan 91 pekerja.
Dalam rumus slovin juga memiliki beberapa kelemahan yaitu saat Anda memakai ke dalam rumus tersebut melakukan penelitian dengan jumlah populasi besar, Anda harus mempunyai syarat untuk mengetahui jumlah objek populasi (populasi terbatas). Sedangkan Anda tidak mengetahui jumlah populasinya (populasi tidak terbatas) dalam objek tersebut, Anda tidak dapat memakai rumus slovin sebagai solusinya.
Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan dalam seputaran rumus slovin, jika Anda belum jelas memahami apa yang kami sampaikan. Buatlah soal sendiri dan masukan rumus slovin untuk menyelesaikannya. Semoga berhasil!