Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan milik pemerintah. STIS ada di bawah naungan Badan Pusat Statistik atau BPS. Sekolah tinggi ini membuka program Diploma IV. STIS telah berdiri sejak tahun 1958. Apa yang menjadi fokus pembelajaran dari STIS? Sekolah tinggi ini berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang statistika. Sehingga, lulusan STIS diharapkan mempunyai kemampuan yang mumpuni di dalam bidang statistika baik secara akademik maupun profesional.
Salah satu hal yang menjadi daya tarik untuk berkuliah di STIS adalah tawaran untuk menjadi ASN atau Aparatur Sipil Negara selepas kuliah. Lulusan STIS dapat bekerja di berbagai kantor milik BPS yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Oleh karena itu, ada banyak lowongan pekerjaan yang bisa dimasuki oleh lulusan STIS.
Selain itu, hal yang paling menarik lain adalah gaji yang diperoleh oleh lulusan STIS. Sebagai ASN, gaji yang diterima oleh lulusan STIS berkisar antara 1.96 juta hingga 26.32 juta rupiah. Gaji yang diterima akan sesuai dengan jabatan yang diterima serta berapa lama masa pengabdian. Mendapatkan gaji yang secara rutin mengalir setiap bulan tentu saja merupakan suatu hal yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Oleh karena itu, ada banyak calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di STIS. Lantas, apa saja seleksi yang harus dilakukan agar diterima sebagai mahasiswa STIS?
Macam Jurusan STIS dan Proses Penerimaan Mahasiswa STIS
Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Statistika yang melingkupi Ekonomi dan Sosial – Kependudukan serta Jurusan Komputasi Statistik. Lulusan jurusan statistika merupakan lulusan yang memiliki kemampuan di bidang statistik ekonomi serta statistik sosial kependudukan. Sementara itu, jurusan komputasi statistik mempunyai keahlian dalam bidang komputasi dan sistem informasi. Setiap mahasiswa yang lulus dari STIS akan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.).
Untuk dapat berkuliah di STIS, setiap calon mahasiswa harus melewati berbagai macam seleksi yang diadakan oleh perguruan tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan berbagai macam persyarata pedaftaran. Pertama, calon mahasiswa harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani serta terbebas dari narkoba. Hal ini bisa dibuktikan dengan membawa surat keterangan sehat jasmani dan rohani serta surat bebas narkoba. Selain itu, setiap calon mahasiswa yang mendaftar harus berusia minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun. Calon mahasiswa STIS dapat berasal dari SMA atau MA jurusan IPA maupun IPS.
Calon mahasiswa STIS juga harus memiliki nilai rapor yang baik terutama saat semester 1 kelas XII. Selain itu, setiap calon mahasiswa STIS juga harus bersedia untuk tidak menikah saat berkuliah di STIS. Calon mahasiswa STIS juga harus terbebas dari ikatan dinas dengan instansi lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID). Hal lain yang harus dipersiapkan adalah kesiapan dari lulusan STIS yang harus mau untuk ditempatkan di seluruh BPN di seluruh Indonesia.
Setelah selesai mempersiapkan dokumen yang diperlukan, setiap calon mahasiswa akan menunggu hasil dari seleksi administrasi yang menentukan apakah mereka bisa lanjut ke seleksi selanjutnya atau tidak. Setelah itu, mereka akan menempuh Tes Kemampuan Akademik atau TKA. Tes ini meliputi mata pelajaran Matematika dan dilakukan dengan ujian berbasis komputer.
Seleksi yang kedua merupakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tes ini meliputi tiga macam tes yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). TWK berisi beberapa mata pelajaran seperti PKN, Sejarah, dan Geografi. Sementara itu, TIU lebih berkisar pada soal-soal tentang matematika dasar serta bahasa Indonesia. Soal TKP menyangkut pada bagaimana penerapan norma dan moral baik sebagai individu maupun komunitas. Syarat kelulusan dari SKD ini adalah peserta harus mampu melampaui nilai passing grade yang telah ditetapkan.
Seleksi tahapan ketiga pada proses penerimaan mahasiswa baru STIS adalah tes psikotes. Ada beberapa jenis soal yang biasanya keluar seperti menggambar, melanjutkan gambaran, pilihan ganda, logika matematika, teka teki dalam cerita, dll. Tes ini akan menggambarkan bagaimana kepribadian peserta.
STIS juga memperlakukan tes kesehatan dalam segala aspek seperti tes narkoba, tes urin, tes buta warna, tes EKG, tes darah, dll. Selain itu, peserta juga akan dites dengan tes kebugaran yang menunjukkan apakah peserta memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh STIS.
Persiapan Belajar Memasuki STIS
Banyaknya seleksi yang diperlakukan agar dapat berkuliah di STIS, tentunya akan membutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan. Salah satu seleksi yang cukup menjadi momok adalah SKD dan Tes Kemampuan Akademik.
Agar dapat melalui Seleksi Kompetensi Dasar dan Tes Kemampuan Akademik dengan lancar, kamu bisa mempelajari berbagai macam tipe soal yang sering keluar. Untuk dapat memahami beberapa macam tipe soal tersebut, kamu bisa menghadiri berbagai macam bimbingan belajar. Ada beberapa bimbel STIS yang menawarkan program persiapan STIS.
Bimbingan belajar STIS menyediakan beberapa kelas yang berfokus pada penyelesaian berbagai soal yang ada dalam seleksi masuk STIS. Kamu akan lebih mudah dan percaya diri dalam mengerjakan soal masuk tersebut.