Bisakah Bayi Cegukan Setelah Minum ASI

 

Deskripsi

Bayi cegukan setelah minum ASI terasa tidak nyaman dan mengganggu baik bagi si bayi atau ibu sendiri. Sebenarnya apa yang menyebabkan bayi cegukan dan bagaimana solusinya? Kita simak sama-sama yuk.

Artikel

Cegukan hanyalah spasme kuat diafragma bayi Anda, yaitu otot yang bergerak naik turun saat ia menarik dan membuang napas dalam-dalam.

Cegukan mungkin bukan kejadian baru bagi bayi Anda, biasanya sebagian bayi juga mengalami cegukan saat masih berada di dalam rahim.

Diafragma bayi Anda terletak sangat dekat dengan perutnya, jadi apa yang terjadi pada waktu menyusui berpotensi mempengaruhi diafragma bahkan membuat otot mulai kejang. Untungnya, saat sistem pencernaan bayi Anda matang, frekuensi dan tingkat keparahan cegukan akan berkurang.

Minum ASI Perlahan

Jika bayi terus menerus minum ASI padahal dia kenyang, ini bisa menjadi penyebab masalah cegukannya. Saat perutnya terlalu penuh, maka akan mulai sedikit meregang yang dapat menyebabkan otot diafragma mulai kejang.

Hentikan aktivitas menyusu dan gendong dengan posisi tegak sekitar 20 menit agar  bayi bisa bersendawa. Tunggu beberapa saat, lalu lanjutkan menyusui di payudara yang berbeda.

Udara di Perut

Terlalu banyak susu bukanlah satu-satunya penyebab perut bayi Anda sedikit buncit. Udara adalah penyebab lain yang dapat berkontribusi saat terjadi cegukan.

Perhatikan cara bayi Anda menyusu selama menyusui berikutnya untuk memastikan dia membentuk penutup yang rapat di sekitar areola Anda – bukan hanya puting Anda. Jika dia mengeluarkan banyak suara menelan, dia mungkin menghirup udara karena menyusui terlalu cepat.

Gangguan Lainnya

Cegukan yang terjadi secara rutin padahal bayi sudah menyusu dengan posisi mulut tepat, tidak terlalu kenyang setelah menyusu dan sudah bersendawa, kemungkinan ada gangguan pada tubuh bayi Anda.

Gastroesophageal reflux dikenal sebagai GER atau GERD adalah kondisi di mana sebagian isi perutnya naik lagi ke kerongkongannya. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan cegukan. Namun, cegukan biasanya bukan satu-satunya gejala GER.

Indikator lain bahwa bayi Anda mungkin memiliki kondisi ini termasuk perilaku seperti kolik. Biasanya ditandai dengan terbangun pada malam hari sembari terus menangis karena nyeri di perut dan sering meludah setelah menyusui.

Jika sudah dilakukan perubahan kebiasaan saat menyusu tapi tetap saja bayi cegukan setelah minum ASI atau dia mengalami gejala lain terkait dengan GER, segera konsultasi dengan dokter spesialis sebelum menjadi kekhawatiran yang lebih serius.